Bayi Debora Meninggal, DPR: RS Harus Utamakan Pasien daripada Uang

Posted by


Bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan medis dari RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat. Ketua Komisi IX Dede Yusuf mengatakan, jika terbukti lalai, pihak RS tersebut bisa dikenai sanksi.

Dede mengatakan, sesuai dengan undang-undang, pasien dalam kondisi darurat (emergency) harus segera ditangani pihak rumah sakit. Persoalan administrasi bisa dilakukan belakangan, termasuk uang muka alias DP untuk biaya perawatan.

"Kalau di dalam undang-undang itu bahwa emergency apa pun bentuknya harus mendapatkan penanganan tanpa harus ada kalimat 'harus DP' dan lain-lain. Yang penting pertama itu harus menyelamatkan nyawa manusia. Itu ada di undang-undang rumah sakit dan janji paramedis,"kata Dede saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (9/9/2017).

Dede menegaskan, jika masih ada RS yang mengabaikan pasien yang kritis atau dalam keadaan darurat, RS itu bisa dikenai sanksi.

"Jika ada RS dalam kondisi darurat, kritis masih menanyakan hal itu (uang muka), itu menyalahi undang-undang. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus memberikan teguran dan sanksi yang berat terhadap rumah sakit tersebut," tegas Dede.

"Karena, tidak boleh menyia-nyiakan nyawa manusia karena persoalan administrasi," tambah Dede.

Terkait dengan perawatan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang harus dilakukan terhadap bayi Debora, Dede tak membantah memang diperlukan biaya yang tak murah. Namun, sekali lagi, Dede menegaskan pihak rumah sakit harus lebih mengutamakan tindakan medis ketimbang biaya.

"Memang PICU itu biayanya mahal, tapi kan kalau orang tuanya bisa langsung urus BPJS atau keluarga yang uruskan harus cepat ditangani oleh rumah sakit. Memang PICU itu mahal, tapi peserta BPJS bisa menggunakan itu. Oleh karena itu, pemahaman mengenai bagaimana proses bayi didaftarkan, masyarakat juga perlu paham juga. Ketika ibunya masuk segera daftarkan calon bayi. Tapi itu poin kedua, yang pertama adalah menyelamatkan nyawa manusia," jelas Dede.

Cerita pilu bayi meninggal karena tak ditangani tepat waktu akibat terbentur biaya kembali terjadi di ibu kota Indonesia. Bayi Debora meninggal karena sebuah rumah sakit swasta tak mau melakukan perawatan tanpa uang muka.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: September 09, 2017

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Blog Archive

Histats

Powered by Blogger.